Quotes menarik..

Kamis, 28 Oktober 2010

hai,

Kalau ini, saya hanya ingin berbagi kalimat-kalimat bagus yang saya temukan di majalah cosmopolitan Indonesia. This is it! (Farah quinn style)


‘sometimes you love, you move on, and that’s okay’... uhuk, rhara apa kabar?..hihihi

‘cintai diri anda sendiri dulu. Yang lain akan menyusul’ ... its so me! Yeah, tapi bohong... saya merasa masih belum mencintai diri sendiri, terlihat dari pilihan saya; lebih baik ujan-ujanan dari pada keluar uang. Hahaha...pelit ya, padahal buat kesehatan tuh.


Ini luar biasa,

‘wanita harus punya empat “hewan peiharaan” dalam hidupnya. Cerpelai dilemari, Jaguar di garasi, Harimau di ranjang, dan Jackass yang membayar semua’

by Paris Hilton

hahahahaha, LOL...I love Paris.

Ini oke,

‘sebelum pangeran bisa mencium sang putri, selalu ada nenek sihir atau naga yang menyemburkan api’0..

....oh yeah! Seakan diberi semangat, dia akan jadi milik lu kok, tapi nanti setelah mengalahkan nenek sihir dan naga yang menyemburkan api (para kekasihnya). Kasian ya, mantannya diibaratkan nenek sihir dan naga...hahahaha

‘hanya karena anda bertemu pria yang ternyata menyukai hal-hal ‘ajaib’ yang anda suka bukan berarti ia soulmate anda’...yang merasa punya perasaan seperti ini mungkin serasa di teriakin ‘SADAR WOIII!!!’ Ahemmm...


‘you should be kissed, and often, by someone who knows you’...pastinya! karna dia mencintai anda pastinya.


‘sometimes you have to be a bitch to get things done!’ ..... bole.

.. yang dilakukan para bitches gak sampah semua, ada yang bisa ditiru dari mereka.


‘sepanjang salah satu berusaha, semua akan baik-baik saja’ ....setuju!! àbuat mbak pijar nih..

Oke kan quotes-nya, omong-omong setelah menulis kalimat-kalimat tadi saya jadi teringat beberapa teori yang diciptakan secara spontan oleh teman-teman saya. Ada dua yang saya ingat;


‘laki-laki itu bagaikan anak kecil, jadi kalau dia suka jajan itu wajar.dan gak perlu takut karna dia akan kembali ke ibunya’ by Balvas à setuju???


‘orang yang punya pasangan itu bagaikan orang yang sedang diet, yang digoda oleh pancake strawberi. Bisa tergoda, bis

a juga tidak’. By Mas Arie à silahkan dipikirkan...


Silahkan di pilih kalimatnya. Dan silahkan dikomentari teorinya..feel free to comment...

Cups, chika..

cin(T)a...

Hai, apa kabar?

Ini adalah tulisan kedua saya. Kali ini saya akan berbagi tentang pengalaman dan pengamatan saya pada acara nonton bareng film cin(T)a di kampus (udah lama sih filmya, hanya karna baru nonton jadi di post aja). Nonton bareng ini diadakan oleh program pasca sarjana Antropologi, setelah nonton bareng diadakan diskusi mengenai film ini. Acara ini diadakan untuk memperingati sumpah pemuda. Sebelum menonton film para pesertanya diminta untuk mengheningkan cipta, mengingat negara tercinta ini sedang terkena musibah yang bertubi-tubi #prayforIndonesia. Judul acaranya : ‘Satu Tanah Air, Satu Bangsa, Satu Bahasa Persatuan Dimata Kaum Muda; Keberagaman Beragama’.

Acaranya seru, filmnya bagus, diskusinya menarik, jadi kalau diukur tingkat kesuksesan, saya nilai acara ini sukses. Selamat untuk para panitia.

Sebenarnya, yang ingin saya ceritakan adalah filmnya. Banyak hal-hal menarik yang saya lihat dari film ini. Muali dari simbol-simbol yang ditunjukkan oleh film ini, dan pastinya dialognya.

Di film ini, digambarkan bagaimana perbedaan agama bukanlah halangan untuk berhubungan dengan orang yang berbeda. Sebenarnya bukan hanya agama yang ditunjukkan oleh film ini. Ada isu ras dan suku juga di film ini, stereotipe juga (salah satunya, perempuan cantik = bodoh), nasionalisme dengan lambang garuda, yang pasti pluralisme dan sebagainya.

Film ini, menyadarkan saya bahwa dalam hidup manusia punya banyak pilihan. Jangan mencela orang lain sebelum liat diri sendiri (ngena banget nih), apakah saya memang lebih baik dari yang lainnya. Simbol semut difilm ini, menyadarkan saya kalau manusia itu bagaikan semut kecil didunia ini, manusia tidak ada apa-apanya dibandingkan alam semesta ini. Jadi, hargailah dunia ini, sekecil apapun perbuatan kita, pastinya akan mempengaruhi alam ini. Dengan tidak membuang sampah sembarangan kita juga ikut membantu menjaga keseimbangan alam.

Kembali ke film. Salah satu adegan yang saya suka adalah ketika pemeran utama perempuan dan laki-laki bermain “mangkok putar”(gak tau namanya). Pada adegan tersebut mereka beradu argumen tentang perpecahan antar agama yang terjadi diluar negeri, pembicaraan iini berhenti ketika sang perempuan berkata ‘gak usah nambah konflik deh disini’. Kemudian, adegan pada saat si pria dan perempuan saling ejek nama mereka. Perempuan : ‘bapak lu bego deh, udah tau lu cina kenapa lu dikasih nama cina deh, orang-orang juga pasti tau kalo lu cina’. Si pria ‘bapak lu yang bego udah tau lu perempuan kenapa dikasih nama perempuan’. Hahahahaha...ini lucu.

Film ini juga berpesan kalau sebenarnya semua agama itu sama, sama-sama mengajarkan kebaikan. Hanya saja setiap agama punya cara masing-masing untuk menyembah Tuhan. Nah, ini juga yang ternyata menurut sang sutradara adalah inspirasinya untuk membuat film ini, pertanyaan ‘mengapa tuhan menciptakan perbedaan tetapi Yang Maha Kuasa hanya ingin disembah dengan satu cara’ menjadi semangat sang sutradara. Sebenarnya yang manusia inginkan adalah perdamaian, tetapi karena manusia mempunyai ego yang dominan dalam diri mereka, membuat mereka menciptakan kerusuhan yang sebenarnya bukan mereka inginkan.

Rangkuman singkat dari film ini menurut saya adalah saling menghargai dan menghormati untuk perdamaian. Selamat hari sumpah pemuda! Semoga pemuda Indonesia bisa menciptakan perdamaian di Negara ini dan di dunia. Amiiiin...

Cups, chika

Selamat Datang di Dunia Saya

Minggu, 24 Oktober 2010

Selamat datang di blog saya, semoga bermanfaat,

Pertama-tama seperti kata pepatah tak kenal maka tak sayang, oleh karena itu saya akan memperkenalkan diri saya. Nama saya Marsiska tapi biasanya dipanggil Chika. Saya seorang mahasiswi Ilmu Komunikasi salah satu perguruan tinggi negeri di Depok. Saya mengambil peminatan Humas. Kenapa Humas? Begini ceritanya; awalnya pilihan saya jatuh di Jurnalisme karna saya berada di lingkungan yang banyak jurnalisnya.

Semester-semester awal, saya masih memilih jurnalisme, tetapi seiring dengan berjalannya perkuliahan, pilihan saya mulai berubah. Pilihan saya pada saat itu ada tiga yaitu jurnalisme, periklanan, dan humas. Saya agak stres dengan ketiga pilihan tersebut, kemudian saya berkonsultasi dengan orang tua, teman, saudara, dan teman orang tua saya (hehehe.. ketahuan deh gaulnya ama tante-tante dan om-om). Mereka memberikan banyak masukan yang membuat saya semakin bingung tetapi masukan tersebut jugalah yang membut saya semakin yakin untuk memilih HUMAS (hehe). Waa... hampir lupa, kenapa saya tidak memilih jurnalisme dan periklanan. Jurnalisme karena pada saat itu saya diperlihatkan bagaimana budaya kerja seorang jurnalis yang tidak kenal jam kerja (sama saja sih sama HUMAS), setiap waktu ada kejadiaan yang bisa jadi berita, dia harus siap dengan kameranya. Ada ketakutan tidak bisa bekerja dengan jam kerja seperti itu sehingga saya mengurungkan niat untuk menjadi jurnalis (pengecut ya saya T.T). Lalu periklanan, alasannya sangat sederhana ‘GAPTEK’ hihihihi. Maluuuu.... Ide ada, cuma untuk merealisasikannya sulit...hehehe (belum kenalan sama software desain. Waktu itu saya hanya kenal photoshop dan corel). Terus saya nggak bisa gambar, mewarnai saya bias, hehehe.

Nah Humas lah yang paling pas dengan saya, kenapa? Karena, pertama saya bawel. Kedua kata mama, saya ‘adaptable’, maksudnya bisa ditaro dimana aja, jadi menurut mama, saya gampang menyesuaikan diri di lingkungan yang baru. Ketiga saya sangat suka ‘bersosialisasi’ (ngobrol maksudnya), hehehe... Sebenernya humas nggak cuma butuh itu, humas juga penulis yang baik, jago desain, fleksibel, harus berwawasan luas (modal utama untuk bisa masuk kesemua golongan masyarakat), bisa mengontrol diri, tidak egois, cerdas, teliti, THINK FAST, pendengar dan penganalisis yang profesional, pokoknya tidak seperti stereotip selama ini tentang humas (cakep dan jago ngomong).

Ok, kembali ke tujuan tulisan, sekarang saya akan bercerita tentang keluarga. Sebelum 1 Agustus 2010, status saya adalah anak tengah, kemudian status saya berubah menajdi anak kedua dari empat bersaudara. Yak benar, ada pendatang baru di keluarga ini. Perbedaan umur saya dan si bungsu sangat jauh, yaitu 21 tahun. Kaget? Iya. Takjub? Iya. Ini mukjizat dari yang maha kuasa karena si Mahira (nama adik baru saya) adalah bonus dari Tuhan untuk keluarga ini. Dia penyemangat keluarga ini, semua jadi pengen cepet pulang untuk Mahira, nggak sendiri-sendiri lagii. Cups buat Mahira.... Horaaaayyyy... ini dia my lovely Mahira...









Saya rasa ini cukup untuk perkenalan, semoga berkesan baik dan membuat anda tertarik untuk membaca tulisan saya nanti. Sudah kebayang kan nanti isi blog saya bagamana?? Saya akan berbagi mengenai kejadian yang saya alami sehari-hari yang menjadi inspirasi dan pelajaran bagi saya kelak untuk membuat saya menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Selamat membaca!!

cupss, Chika